Kamis, 05 Mei 2011

Kisah Pengamen Cilik



Lihatlah segumpal debu ini
Hitam pekatnya kulit tak dihiraukan
Peluh keringat membasahi tubuh mungilnya
Suara kecilnya terus berdendang
Harapan selembar kertas
Tapi hanya sekeping koin yang diterima

Sedikit dari mereka yang peduli
Larangan kumis tebal yang berhanduk
sering menghinaku
Butiran beras dalam botol menjadi sahabat sejati baginya
Tak ada yang mendengar
Tak ada tempat berpijak
Hanya losmen toko yang menerimanya

Wahai…
Tuan dan Nyonya
Dia bukan penjahat!
Dia bukan criminal!
Dia hanya mencari sesuap nasi
Untuk melanjutkan hidup yang kejam ini

(Mry)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar