Sabtu, 08 Oktober 2011

Resahmu itulah resahku

Jantungku seakan berhenti
ketika kau diam membisu
tumit ini seakan tidak dapat memijak pada bumi
ketika kau acuh
sakit yang kurasa ketika melihatmu jatuh
rapuh tulangku jika kita selalu memnetingkan ego
ingin aku berteriak
aku tidak sanggup jika ego itu selalu menang
mencintai itu memang sulit
tetapi jauh lebih sulit untuk kehilangan dirimu
sulit dilukiskan dengan perkataan
selama apa yang sudah kita jalani bersama
aku cinta kamu itulah yang saat ini kurasa

Bersamamu

Jutaan napas telah dikeluarkan bersamamu
ribuan menit telah kita habisi bersama
ratusan jam kita lalui bersama
canda tawa, suka duka, kasih sayang kita lewati
banyak hal yang kudapat darimu
leluconmu yang menghilangkan kesedihannku
belaianmu yang menguatkan jiwaku
kecupanmu yang membuatku bergetar

namun, aku takut untuk itu smua
aku takut jika itu cepat berlalu
beruntungnya diriku untuk memilikimu
lelah rasanya untuk berpaling darimu
pernah aku mencoba, tetapi tak mampu kujalani

perasaan ini bangaikan setitik embun
yang sulit untuk menetes ke tanah
kecuekanku bukan karena aku malu memilikimu
namun, aku takut untuk kau sakiti

harus bangun! ya, inilah kata yang selalu terucap
namun, sulit kulakukan
keberadaanmu mampu mewarnai hariku
kelembutanmu mampu menopang kerapuhanku
biarlah aku tidur lelap tanpa bangun dari mimpi indah ini.